Goosebumps buku ke 5 - Kutukan Makam Mumi part 3

hal 5


Kami berkendara dari al-Jizah kembali ke Kairo dengan mobil sewaan Ayah di Bandara. Itu bukan perjalanan yang panjang, tapi bagiku terasa panjang. Mobil itu hanya sedikit  lebih besar dari  mobil remote-controlku, sampai kepalaku menabrak langit-langitnya setiap melewati jalanan yang tidak rata.
Aku membawa Game Boy untuk menemani perjalanan ke Kairo , tetapi Mom menyuruhku untuk  menyimpannya agar aku bisa melihat Sungai Nil saat menyusuri tepiannya. Sungai nil sangat lebar dan sangat coklat. " Psalah belokasti tidak ada orang lain di kelasmu yang melihat Sungai Nil pada hari Natal, " kata Mom.
“Bisakah aku main Game Boy sekarang ? ” Tanyaku. Maksudku adalah ketika sampai di sana ya kurasa tak ada yang istimewa, sungai adalah sungai tak lebih. Sekitar satu jam kemudian, kami tiba di Kairo melewati jalanan yang sempit dan macet . Ayah salah belok dan memasuki pasar, dan kami pun terjebak di gang kecil di antara kawanan kambing selama hampir setengah jam.
Aku pun  tidak minum sampai kami kembali ke hotel, dan pada saat itu aku sangat haus sampai lidahku menjulur seperti Elvis, anjing kami dirumah dan  keturunan  ras Spanyol.

Salah  satu hal yang menyenangkan tentang Mesir adalah minuman Cokenya sama baiknya dengan Coke di
rumah. Walaupun hanya Classic Coke, bukan jenis yang lain  tapi mereka memberi Anda banyak es, salah satu kebiasaanku adalah aku sangat suka mengunyah es.
di hotel kami memesan suite , Ada dua kamar tidur dan  ruang tamu. Jika kita memandang ke luar jendela, Anda bisa melihat gedung pencakar langit kaca yang tinggi di seberang jalan. Ada TV di ruang tamu, tetapi semua orang berbicara dalam bahasa Arab. Acaranya tidak terlihat terlalu menarik. Terutama banyak sekali acara berita. Satu-satunya saluran menggunakan bahasa Inggris adalah CNN. itu pun juga channel berita.
Saat baru mulai berbicara tentang ke mana harus pergi untuk makan malam telepon pun berdering. Ayah pergi ke kamar untuk menjawabnya. Beberapa menit kemudian dia memanggil Ibu, dan aku bisa mendengar mereka berdua sedang mendiskusikan sesuatu. Mereka berbicara dengan suara yang sangat pelan, jadi kupikir itu pasti ada hubungannya denganku dan mereka tidak ingin aku mendengarnya. Seperti biasa, ternyata aku benar. Mereka berdua keluar dari kamar selang beberapa menit kemudian, sambil menunjukan raut wajah khawatir. Dalam benakku pasti yang menelepon tadi nenek dan mengatakan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi pada Elvis di rumah.
"Ada apa?" Tanyaku. "Siapa yang menelpon ?"
"Ayahmu dan aku harus segera  pergi ke Alexandria. "kata Mom sambil duduk
di sampingku.

bersambung ke sini 

No comments:

Post a Comment

Alur Cerita film Mortal Kombat

 Pada abad ke-17 Jepang, pembunuh Lin Kuei, yang dipimpin oleh Bi-Han, menyerang desa Hanzo Hasashi dan anggota klan ninja Shirai Ryu sainga...