Membahas seputar film-film bioskop, drama terbaru dan juga sinetron dari indonesia sampai luar negeri dan juga membahas hiburan lainnya
Wedding Agreement Episode 2 Part 2
“Jam berapa ini?” Tari memicingkan mata menatap jam di dinding. Pukul sebelas. Malam sekali suaminya pulang. “Sudah kamu tidur saja lagi.” Bian ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Tari kembali merebahkan tubuhnya dan langsung terlelap. ****
Tari memasukkan laptop-nya ke tas. Ia baru saja memberikan materi singkat tentang FB ads kepada reseller-nya di sebuah food court. Ketika hendak beranjak berdiri, ponselnya berbunyi. Ia mengurungkan niat dan duduk kembali. Ia mengambil ponsel dari tas, teryata Ami meneleponnya. “Assalamu’alaikum.” “Wa’alakumussalam. Tari, lo di mana?” “Semanggi.” “Alhamdulillah. Ke Senayan sebentar dong.” “Senayan? Ngapain?” “Bantuin gue. Ada acara nongker, nih. Rame yang datang, kelabakan gue sendirian.” Tari melihat jam tangannya. Pukul tiga sore. Sepertinya masih sempat kalau dia mampir ke sana sebentar. “Oke.” “Kyaaah! Thank you so much.” Tari tersenyum kecil. “Ya udah. Gue ke sana.” “Oke. Bye. Assalamu’alaikum.” “Wa’alaikumussalam.” Tari bergegas menuju parkiran. Tidak sampai tiga puluh menit ia sudah sampai ke tujuan.
Setelah salat ia menemui Ami di area food court. “Tariii!” sambut Ami heboh. “Makasih banyak udah dateng.” Tari mencium kedua pipi sahabatnya singkat. “Iya. Biasanya ada, deh.” Ami tertawa kecil. “Yuk, udah pada mulai.” Ia mengajak sahabatnya ke meja yang sudah penuh dengan laptop. Tari berencana membantu Ami sampai magrib, ia tidak mau kemalaman sampai di rumah. Tetapi kegiatan berlangsung sampai jam delapan malam. Ia sedikit cemas, karena jalanan lebih macet pada malam hari, saat semua orang pulang kerja. “Sori, Tari, lo jadi kemaleman, ya.” Ami meminta maaf. “Nggak apa-apa. Mas Bian juga biasanya jam segini belum pulang, kok.” “Beneran?” Ami memastikan. “Iya,” jawab Tari. “Gue pulang duluan, ya.” Tari mencium kedua pipi sahabatnya. “Oke. Hati-hati di jalan.” Tari menuju parkiran. Saat mobilnya sudah di jalan raya, kekhawatirannya terbukti. Macet di mana-mana. Ia berharap bisa sampai di rumah sebelum suaminya pulang. Pukul sepuluh mobilnya masuk garasi. Hatinya berdebar saat melihat motor suaminya terparkir di sana.
bersambung ke sini
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Alur Cerita film Mortal Kombat
Pada abad ke-17 Jepang, pembunuh Lin Kuei, yang dipimpin oleh Bi-Han, menyerang desa Hanzo Hasashi dan anggota klan ninja Shirai Ryu sainga...
-
Park Chan-wook sang Sutradara asal Korea Selatan kembali bertarung dengan karyanya pada tahun 2016, yang berjudul The Handmaiden.Par...
-
Barabbas adalah film epik religius tahun 1961 yang berkembang tentang karier Barabas, dari narasi Christian Passion dalam Injil Markus...
No comments:
Post a Comment