Wedding Agreement Epsiode 3 part 3


“Aku berangkat dulu,” Bian sudah selesai. Dia meminum jus jeruknya sampai habis lalu beranjak berdiri.  Tari mengikuti suaminya, walau masih kesal.  “Hei, suaminya mau berangkat kerja kok cemberut?”
Tari menarik kedua sudut bibirnya, membentuk senyuman.  Bian mencubit pipi istrinya pelan. “Senyumnya yang ikhlas dong.”  Tari kembali tersenyum, hanya tidak sampai ke matanya.  Bian tertawa pelan. Ia menghujani wajah istrinya dengan ciuman.  “Ihhh ..., Mas Bian!” protes Tari seraya menghalangi Bian dengan tangannya.
“Senyum dong.” Bian melingkarkan tangan di pinggang istrinya.  Kali ini Tari benar-benar tersenyum.  “Nah ..., gitu dong.” Bian mengecup bibir istrinya sebagai hadiah. “Nanti aku yang akan mengantar dan menjemput Tuan Putri. Your word is my command.”
 Tari tidak bisa berlama-lama merajuk dengan suaminya. Ada saja yang Bian lakukan untuk membuat suasana hatinya kembali baik. Seperti saat ini. “Janji.”  “Iya, Sayang. Kapan, sih, aku pernah nggak menepati janji?”  Tari mendengus.  Bian mengacak kerudung istrinya sayang. “Aku berangkat dulu ya.”  Tari memeluk suaminya erat. “Hati-hati.”  “Insyaallah.” Bian memisahkan diri dan mengecup pelipis istrinya lekat.
 “Assalamu’alaikum.”  “Wa’alaikumussalam.”  Tari melambai  saat motor suaminya meninggalkan rumah. Ia menutup pagar dan masuk. Senyum semringah menghiasi wajahnya. What a perfect marriage. Alhamdulillah.

  ****  “Jam berapa pulangnya?” tanya Bian saat mengantarkan Tari ke tempat training.  “Ashar sudah selesai,” jawab Tari.  “Oke, nanti aku telepon kamu lagi kalau sudah selesai, ya.”  “Oke.”  Bian memberhentikan mobilnya di lobi hotel.  “Aku pergi dulu.” Tari mencium tangan Bian.  “Hati-hati,” jawab Bian. Ia mengecup dahi Tari lalu bibirnya. “Nanti aku telepon, ya.”  “Oke. Assalamu’alaikum.”  “Wa’alaikumussalam.”

Tari turun dan melambai pada suaminya. Ia masuk ke lobi. Sudah ada beberapa panitia yang hadir di sana.  “Wah, Mbak Tari, pagi sekali datangnya,” sapa panitia yang berjaga.  Tari tertawa pelan. “Iya, nih. Sekalian bareng sama suami berangkat kerja.”

Bersambung ...

No comments:

Post a Comment

Alur Cerita film Mortal Kombat

 Pada abad ke-17 Jepang, pembunuh Lin Kuei, yang dipimpin oleh Bi-Han, menyerang desa Hanzo Hasashi dan anggota klan ninja Shirai Ryu sainga...