Membahas seputar film-film bioskop, drama terbaru dan juga sinetron dari indonesia sampai luar negeri dan juga membahas hiburan lainnya
AMERICAN FACTORY
Di Ohio pasca-industri, seorang miliarder Cina membuka sebuah pabrik baru di kulit pabrik General Motors yang terbengkalai, mempekerjakan dua ribu orang Amerika kerah biru. Hari-hari awal harapan dan optimisme memberi jalan bagi kemunduran ketika Cina yang berteknologi tinggi bentrok dengan Amerika kelas pekerja.
Kritik dan Saran
American Factory terus-menerus mengingatkan kita bahwa setiap orang, dari mana pun mereka berasal dan meskipun memiliki motivasi yang berbeda, memiliki kebutuhan dasar yang sama untuk keamanan dan tujuan.
Dari semua film dokumenter yang Anda lihat tahun ini, yang satu ini paling kuat mewujudkan arti kata yang selalu berubah "Made in America".
Jumlahnya bukanlah eksplorasi benturan budaya atau penggambaran tajam tentang penolakan sabuk karat, melainkan seruan untuk solidaritas pekerja (di Amerika, jika tidak di seluruh dunia), sebuah pesan yang menarik dengan menggema di jam terakhir. .
American Factory menuntut perbandingan dengan karya Amerika Dream karya pemenang Barbara Kopple, American Dream dengan potret objektif dan jujur dari kelas pekerja AS dan perjuangannya untuk kesejahteraan.
Film dokumenter mencapai tidak kurang menangkap hubungan budaya dan ekonomi antara Cina dan Amerika Serikat dalam mikrokosmos.
Pabrik Amerika mewakili argumen kuat melawan struktur kapitalis dengan menghadirkan kemanusiaan yang esensial dan umum dari para pekerja, Cina dan Amerika, terhadap mereka yang lebih suka kalau mereka bekerja keras mati - matian
Ini agak lama, tetapi film dokumenter karya Bognar dan Reichert yang menarik masih merupakan gambaran profetik tentang hal-hal yang akan datang di dunia yang semakin menjadi subjek otomatisasi dan globalisasi.
Pabrik Amerika memperhatikan dengan seksama dan menyusahkan melihat dinamika antara pekerja dan pengusaha dalam ekonomi global abad ke - 21.
Film ini terlalu tulus dan berniat baik untuk menjadi mangsa rasisme, tetapi ada nada xenophobia yang dipanggang dalam premisnya yang masih melekat dan meninggalkan lebih banyak rasa tidak enak daripada yang seharusnya.
Peringkat: NR
Genre: Dokumenter
Disutradarai oleh: Julia Reichert, Steven Bognar
Di Bioskop: 21 Agustus 2019 Terbatas
Pada Disk / Streaming: 21 Agustus 2019
Waktu runtuh: 115 menit
Studio: Netflix
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Alur Cerita film Mortal Kombat
Pada abad ke-17 Jepang, pembunuh Lin Kuei, yang dipimpin oleh Bi-Han, menyerang desa Hanzo Hasashi dan anggota klan ninja Shirai Ryu sainga...
-
Park Chan-wook sang Sutradara asal Korea Selatan kembali bertarung dengan karyanya pada tahun 2016, yang berjudul The Handmaiden.Par...
-
Barabbas adalah film epik religius tahun 1961 yang berkembang tentang karier Barabas, dari narasi Christian Passion dalam Injil Markus...
No comments:
Post a Comment