Xena adalah karakter fiksi dari franchise Xena: Warrior Princess karya Robert Tapert. Diciptakan Tapert bersama dengan John Schulian, xena pertama kali muncul di serial televisi pada tahun 1995-1999 di Hercules: The Legendary Journeys, sebelum muncul di serial Xena: Warrior Princess Xena diperankan oleh aktris Selandia Baru bernama Lucy Lawless.
Xena adalah protagonis dari cerita tersebut, dan serial tersebut menggambarkan upayanya untuk menebus kesalahannya di masa lalu yang kelam dengan menggunakan keterampilan bertarungnya yang tangguh untuk membantu orang.
di episode pertama nya berjudul Sins of the past, mari kita simak alur ceritanya
di scene pembuka Xena terlihat sedang menunggang kudanya Argo, melewati desa yang hancur sambil mengingat masa lalunya yang kelam.
Dia ingat bahwa dia membunuh banyak orang di sana, Sebuah suara membawa Xena keluar dari ingatan masa lalunya yang kelam dan tiba-tiba seorang anak laki-laki muncul meminta makanan.
Tidak menyadari siapa Xena sebenarnya, anak kecil itu mengatakan padanya bahwa seseorang bernama "Xena" telah membunuh orang tuanya.
Xena dilanda rasa bersalah dan memberinya makanan,lalu melanjutkan kembali perjalanannya.
Xena lalu mengubur pelindung dada dan senjatanya, tapi tiba-tiba dia melihat beberapa pria mengganggu beberapa gadis.
Xena sekarang jauh di dalam hutan, sedang melihat parit yang baru saja digalinya .
tempat ia mengubur baju besi dan senjatanya.
Tiba-tiba, penduduk desa tadi melewati tempat Xena . Xena lalu bersembunyi,
Meskipun dia telah kehilangan rasa lapar akan kekuasaan dan kehancuran, Xena tidak bisa diam ketika sekelompok prajurit di bawah komando Hector, seorang letnan kejam dari panglima perang yang kejam Draco, mengancam akan membantai para petani di desa kecil.
Xena kemudian mencari pedangnya yang terkubur, dan menemukan chakra dan melemparkannya, mematahkan pedang selama pertarungan, dan seorang diri mengusir penyerang yang brutal.
Meskipun penduduk desa bersyukur, mereka juga takut dengan reputasinya dan memintan xena untuk segera pergi.
Semuanya, kecuali seorang wanita muda yang bersemangat bernama Gabrielle yang - bosan dengan kehidupan di desa dan prospek pernikahan tanpa cinta - memohon kepada Xena untuk membawanya dalam perjalanannya.
Xena menolak dan pergi sendirian dengan menunggang kuda, menuju rumahnya di Amphipolis.
Malam itu, Xena menyusup ke perkemahan Draco di gunung untuk menemui Draco.
Setelah menyelamatkan nyawanya di pertemuan terakhir mereka, Xena memintanya untuk mengampuni desa petani itu.
Draco setuju, dengan syarat xena bergabung kembali dengannya tetapi xena menolak tawarannya , karena dia telah kehilangan seleranya untuk membantai orang yang tak berdosa, tapi Draco malah membuat rencana rahasia untuk menghancurkan Amphipolis, dan memastikan Xena yang akan disalahkan.
Sementara itu, Gabrielle menyelinap pergi dari rumah nya pada tengah malam, ia bertekad untuk bergabung dengan Xena dan menjadi seorang pejuang juga, tetapi saudara perempuannya Lila melihatnya dan Gabrielle harus menjelaskan kepadanya bahwa dia ingin pergi dengan Xena karena dia bosan dengan hidupnya di desa dan dia tidak ingin menikah dengan Perdicus, lelaki yang dijodohkan dengannya. Kakaknya sepertinya mengerti dan mereka mengucapkan perpisahan .
Dalam perjalanan ke Amphipolis, Xena bertemu dengan Cyclops yang dulu pernah xena kalahkan.
Cyclops memukul Xena dengan tongkat besar, tapi bisa dengan mudah dihindari . Disini diketahui bahwa xena membutakannya sehingga dia akan berhenti memakan orang, dan tapi Cyclops belum bisa menerimanya.
xena lalu melanjutkan perjalanannya melalui hujan badai yang ganas dan melintasi sungai yang deras. Ketika xena menyadari dia diikuti oleh anak buah Draco, xena lalu berbalik mnyerangnya dan memaksa Hector untuk mengungkapkan rencana Draco untuk menghancurkan desa asalnya.
Sementara itu, Gabrielle yang mengikuti jejak Xena, bertemu dengan Cyclops tapi dengan akalnya ia berhasil mengecohnya, lalu mendapat tumpangan dari seorang musafir tua.
Xena berkendara melewati sebuah lapangan kecil, di mana beberapa wanita desa sedang bernyanyi . Dia pun tiba di Amphipolis. Tapi kegembiraan Xena saat mencapai rumah berubah menjadi kesedihan saat dia bertemu dengan penduduk desa yang masih memusuhinya. Ibu Xena, Cyrene, masuk ke kamar dan melihat Xena. Dia menghunus pedang ke arah Xena para Penduduk desa tidak ada yang berani menghentikannya.
Cyrene meletakkan pedang xena dan memberi tahu Xena bahwa senjata tidak diterima di kedai minumannya. Ibunya, Cyrene, membenci putrinya karena masa lalunya yang penuh dosa dan tidak mau mendengarkan peringatannya tentang Draco.
Kembali ke kamp Draco. Draco yang tidak senang dengan kegagalan Hector, menantangnya untuk bertarung.
Saat Draco dan Hector bertarung, Draco memberi perintah pada Gar untuk pergi ke Amphphplis.
Ketika Hector telah kalah oleh Draco, Hector memanfaatkan kelengahan Draco dan mengambil kapak, tapi Draco yang sigap langsung berbalik dan melempar pisau ke dadanya.
Ketika prajurit Draco membakar lembah, massa yang marah menyalahkan Xena, dan menuduh xena bersekutu dengan draco. Di saat terakhir, Gabrielle melangkah maju dan meyakinkan penduduk desa untuk melepaskan Xena. Keduanya pergi dengan menunggang kuda.
Saat menunggang kuda, Gabrielle bertanya ke mana mereka akan pergi, xena berkata ia akan menemui kakaknya.
Xena memasuki sebuah gua, berjalan ke atas sarkofagus dan membersihkannya.
Itu adalah kuburan saudara laki-lakinya, xena berbicara tentang semua masalah yang dia hadapi sejak kematiannya, dan xena berpikir dia bisa memulai semuanya kembali dari awal , tetapi tidak ada yang mempercayainya, dan sangat sulit ketika menghadapinya sendirian.
Gabrielle tiba-tiba masuk dan memberi tahu Xena bahwa dia tidak sendirian.
Draco memasuki gudang tempat penduduk desa berkumpul dengan tuntutannya, dan Xena pun muncul kembali.
Xena menantangnya untuk bertarung di perancah yang mengelilingi balai desa. Mereka setuju bahwa yang pertama jatuh ke lantai akan mati.
Pertempuran berlangsung spektakuler dan seimbang, karena penduduk desa sudah mulai mendukung Xena.
Draco menggunakan kekuatannya untuk mematahkan tiang tempat Xena berpijak. Kakinya oleng, hampir menyentuh tanah.
Cyrene datang dan menyaksikan pertarungan itu. Draco memukul tangan Xena dan lagi lagi hampir menyentuh tanah.
Draco mengolok olok Xena yang terus berjuang untuk warga tapi mereka malah membencinya.
Draco mencoba memukul kepala xena , tapi xena berhasil menangkap tongkat itu dengan kakinya dan berbalik memukulnya , membalik keadaan dan pertarungan kembali berlanjut.
singkat cerita Xena berhasil mengalahkan Draco xena tidak membunuhnya, dengan syarat Draco berjanji untuk pergi tanpa menyakiti siapa pun.
Meskipun Xena telah menyelamatkan desa dan berdamai dengan ibunya, ada terlalu banyak kemarahan atas masa lalunya .
Malam itu, di perkemahan, Xena yang sendirian di dekat api unggun, mendengar seseorang dari semak-semak mendekat dan ternyata itu adalah Gabrielle, yang mengikutinya.
Gabrielle memohon pada Xena untuk mengizinkannya bepergian bersamanya dan Xena akhirnya mengijinkannya.
Keduanya tersenyum satu sama lain, dan Xena memberitahunya di mana dia bisa tidur.
Bersama Gabrielle, Xena memulai petualangannya. inilah awal mual Xena the Warrior Princess
No comments:
Post a Comment